Sabtu, 03 Desember 2016

Lokakarya Strategi Komunikasi Program KOTAKU Provinsi Sumatera Barat

Sebagai pemimpin, yang harus dilakukan adalah memberikan kepastian dan keyakinan. Jangan sampai ada dalam pemikiran masyarakat, setelah lingkungannya dibangun dan ditata mereka malah tersingkir dari lahan tersebut, tempat usahanya jadi hilang dan kerugian-kerugian lainnya. Ini yang harus didiskusikan sejak awal. Karena, salah satu kata kunci pembangunan adalah memberi kepastian dan keyakinan kepada masyarakat. Setelah penataan dan peningkatan pembangunan ini nantinya mereka akan dapat apa, atau kongkritnya keuntungan apa yang akan mereka dapatkan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi saat menghadiri acara Lokakarya Strategi Komunikasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Bumi Minang, pada 2-3 November 2016. “Maka saya, sebagai wali kota, dalam melakukan penataan satu kawasan biasanya dimulai dengan makan bersama. Lalu mereka melakukan pembongkaran sendiri, dan setelah selesai juga diakhiri dengan makan bersama. Jadi kita melakukan penertiban dengan santun, berbudaya dan manusiawi. Inilah yang membuat kami tetap bersemangat membangun bangsa ini dari daerah (kabupaten/kota) bersama masayarakat,” kata Mahyeldi.
Menurut wali kota, copet saja ternyata ada “backing”-nya. Faktanya, setiap ada permasalahan yang tidak sesuai dengan aturan, tapi terjadi terus menerus, berarti ada yang mem-“backing” permasalahan tersebut. Kemudian ia menceritakan pengalamannya saat menata kawasan pantai Padang. Di sana banyak sekali perumahan dan kawasan permukiman kumuh, tapi dengan pendekatan pada masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada, kini Pantai Padang tertata dengan baik.
Kata kunci lain dari lancarnya penataan tersebut, lanjut wali kota, adalah faktor izin dari Allah. Karena, setelah selesai penataan sebuah kawasan ada dua hal yang keluar dari mulut masyarakat. Pertama, terima kasih dan yang kedua adalah air mata. “Dan, saya sangat yakin, doa yang tulus dari masyarakat, dengan deraian air mata adalah doa yang diijabah oleh Allah, SWT. Dengan modal inilah saya tetap bersemangat melaksanakan pembangunan bersama masyarakat dan sampai saat ini masih lancar-lancar saja. Malah saya banyak mendapat tantangan dari bawahan dan pihak lain, yang selama ini diuntungkan dengan kekumuhan dan ketidakteraturan,” tutur dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar